KRITERIA DAN MEKANISME KELULUSAN SMP/MTs/SMPLB/SMA/MA/SMALB/SMK tahun 2011/2012 diatur berdasarkan Peraturan BNSP Nomor: 0011/P/BSNP/XII/2011 tentang POS UN SMP/MTs/SMPLB/SMA/MA/SMALB/SMK 2011/2012
Kelulusan dari Satuan Pendidikan (Bab VI)
Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditentukan oleh satuan pendidikan berdasarkan rapat Dewan Guru dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:
1. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir
untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata
pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian,
kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata
pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan;
3. lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata
pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; dan
4. lulus Ujian Nasional.
Kelulusan Ujian Nasional (Bab VII)
1. Peserta didik dinyatakan lulus US/M SMP/MTs, SMPLB,
SMA/MA, SMALB, dan SMK apabila
peserta didik telah memenuhi kriteria kelulusan yang
ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan
perolehan Nilai S/M.
2. Nilai S/M sebagaimana dimaksud pada nomor 1
diperoleh dari:
a. gabungan antara nilai US/M dan nilai rata-rata rapor
semester 1, 2, 3, 4, dan 5 untuk SMP/MTs dan
SMPLB dengan pembobotan 60% untuk nilai US/M
dan 40% untuk nilai rata-rata rapor.
b. gabungan antara nilai US/M dan nilai rata-rata rapor
semester 3, 4, dan 5 untuk SMA/MA, dan SMALB
dengan pembobotan 60% untuk nilai US/M dan 40%
untuk nilai rata-rata rapor.
c. gabungan antara nilai US/M dan nilai rata-rata rapor
semester 1 sampai 5 untuk SMK dengan
pembobotan 60% untuk nilai US/M dan 40%
untuk nilai rata-rata rapor.
3. Kelulusan peserta didik dari UN ditentukan berdasarkan
NA.
4. Nilai Kompetensi Keahlian Kejuruan adalah:
a. gabungan antara nilai Ujian Praktik Keahlian Kejuruan
dan nilai Ujian Teori Kejuruan dengan pembobotan
70% untuk nilai Ujian Praktik Keahlian Kejuruan
dan 30% untuk nilai Ujian Teori Keahlian Kejuruan;
b. kriteria Kelulusan Kompetensi Keahlian Kejuruan
adalah minimum 6,0 ;
5. NA sebagaimana dimaksud pada butir nomor 3
diperoleh dari gabungan Nilai S/M dari mata pelajaran
yang diujinasionalkan dengan Nilai UN, dengan
pembobotan 40% untuk Nilai S/M dari mata pelajaran
yang diujinasionalkan dan 60% untuk Nilai UN.
6. Pembulatan nilai gabungan nilai S/M dan nilai rapor
dinyatakan dalam bentuk dua desimal, apabila desimal
ketiga ≥ 5 maka dibulatkan ke atas.
7. Pembulatan nilai akhir dinyatakan dalam bentuk satu
desimal, apabila desimal kedua ≥ 5 maka dibulatkan
ke atas.
8. Peserta didik dinyatakan lulus UN apabila nilai rata-rata
dari semua NA sebagaimana dimaksud pada butir
nomor 5 mencapai paling rendah 5,5 dan nilai setiap
mata pelajaran paling rendah 4,0.
9. Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan
ditetapkan oleh satuan pendidikan melalui rapat
dewan guru berdasarkan kriteria kelulusan
sebagaimana dimaksud pada Bab VI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar